Selasa, 28 Desember 2010

KOMUNIKASI POLITIK

Definisi Komunikasi Politik
Komunikai politik menurut Dahlan (1999) ialah suatu bidang atau disiplin yang menelaah perilaku dan kegiatan komunikasi yang bersifat politik, mempunyai akibat politik, atau berpengaruh terhadap perilaku politik.
Komunikasi politik dapat dirumuskan sebagai suatu proses pengoperan lambang-lambang atau simbol-simbol komunikasi yang berisi pesan-pesan politik dari seseorang atau kelompok kepada orang lain dengan tujuan untuk membuka wawasan atau cara berpikir, serta mempengaruhi sikap dan tingkah laku khalayak yang menjadi target poltik.
Meadow dalam Nimmo (2004) juga membuat definisi bahwa “political communication refers to any exchange of symbols or message that to a significant extent have been shaped by or have consequences for political system”.
Nimmo yang mengutip Meadow dalam bukunya, “communication (activity) considered political by virtue of its consequences (actual or potential) which regulate human conduct under the condition of conflict.
Dalam buku Introduction to Political Communication oleh McNair (2003) dinyatakan bahwa “political communication as pure discussion about the allocation of public resources (revenues), official authority (who is given the power to make legal, legislative and executive decision), and official sanctions (what the state reward or punishes)”.
Komunikasi politik adalah suatu proses komunikasi yang memiliki implikasi atau konsekuensi terhadap aktivitas politik. Jadi untuk membedakan antara satu disiplin dengan disiplin lainnya dalam studi ilmu komunikasi, terletak pada sifat atau isi pesannya.