Senin, 24 Januari 2011

IKLIM KOMUNIKASI DAN IKLIM ORGANISASI

A. PENGERTIAN

1. IKLIM ORGANISASI

Ikim organisasi menurut :
1. Tagiru (1968)
Iklim organisasi adalah :
kualitas yang relative badi dari lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggota-anggotanya, mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diuraikan dalam istilah nilai-nilai suatu set karakteristik tertentu dari lingkungan.
2. Payne dan Pugh (1976)
Iklim organisasi adalah :
Suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, timgkah laku dan perasaan anggota terhadap suatu system sosial.
3. Litwin dan Stringers (1968)
Memberikan dimensi iklim organisasi sebagai berikut :
1. Rasa tanggung jawab.
2. Standar atau harapan tentang kualitas pekerjaan.
3. Ganjaran atau reward.
4. Semangat tim.
4. Hillrieger dan Slacum (Jablin, 1987)
Iklim organisasi adalah :
Suatu set atribut organisasi dan subsistemnya yang dapat dirasakan oleh anggota organisasi, yang mungkin disebabkan oleh cara-cara organisasi atau subsistem, terhadap anggota dan lingkungannya.

Dari definisi diatas ada hal-hal yang disepakati dan ada hal-hal yang tidak disepakati, menurut Tompkins (1985) sebagai berikut :
1. Ada konsensus bahwa iklim organisasi adalah suatu konsep yang masih menjadi pembicaraan para ahli mengenai sifat yang dipunyai system secara keseluruhan atau organisasi secara keseluruhan atau subunit organisasi.
Jame dan Jones membedakan iklim psikologis yang dipersepsi individu mengenai organisasi dengan iklim organisasi yang menunjuk kepada ciri global dari lingkungan organisasi yang mencolok mata anggota.
2. Ada persetujuan bahwa iklim lebih bersifat deskriptif daripada efektif atau evaluatife.
3. Diterima secara umum bahwa iklim timbul dari dan diperkuat oleh praktik organisasi yang mungkin terbatas pada aktivitas yang sistematis dan yang telah menjadi kebiasaan mendalam, serta penting oleh organisasi atau anggotanya.
4. Ada ketidaksepakatan mengenai bagaimana iklim itu secara umum. Beberapa peneliti menduga bahwa suatu set dimensi atau pernyataan yang deskriptif dapat digunakan untuk mencirikan iklim dari system. Dimensi ini dikembangkan oleh Litwin dan Stringers (1968). Sebaliknya Schneider (Thompkin, 1985) mengemukakan bahwa organisasi mungkin mempunyai banyak iklim yang berbeda.
5. Juga diperdebatkan apakah iklim itu konsep yang objektif atau subjektif.
6. Diperkirakan bahwa iklim organisasi mempengaruhi tingkahlaku anggota organisasi.
7. Iklimjuga mempunyai pertalian dengan kultur organisasi.

Hasil-hasil penelitian mengenai iklim organisasi cenderung mendukung kesimpulan bahwa lebih positif iklim lebih produktif organisasi (Canpbell 1970).

2. IKLIM KOMUNIKASI

Redding (Goldhaber, 1986) mengemukakan lima dimensi penting dari iklim komunikasi :
1. “Supportiveness”, atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan menbantu mereka membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting.
2. Partisipasi membuat keputusan.
3. Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia.
4. Keterbukaan dan keterusterangan.
5. Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi.

Gibb menegaskan bahwa tingkah laku komunikasi tertentu dari anggota organisasi mengarahkan kepada iklim supportiveness. Diantara tingkah laku tersebut adalah sebagai berikut :
1. Deskripsi, anggota organisasi memfokuskan pesan mereka kepada kejadian yang dapat diamati dari pada evaluasi secara subjektif atau emosional.
2. Orientasi masalah, anggota organisasi memfokuskan komunikasi mereka kepada pemecahan kesulitan mereka secara bersama.
3. Spontanitas, anggota organisasi berkomunikasi dengan sopan dan berespon terhadap situasi yang terjadi.
4. Simpati, anggota organisasi memperlihatkan perhatian dan pengertian terhadap anggota lainnya.
5. Kesamaan, anggota organisasi memperlakukan anggota yang lain sebagai teman dan tidak menekankan kepada kedudukan dan kekuasaan.
6. Peovisionalism, anggota organisasi bersifat fleksibel dan menyesuaikan diri pada situasi komunikasi yang berbeda-beda.

Denis (1975) mengemukakan iklim komunikasi sebagai kualitas pengalaman yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi, yamg mencakup persepsi anggota organisasi terhadap pesan dan hubugan pesan dengan kejadian yang terjadi di dalam organisasi.Menurut Denis hanya ada empat dimensi iklim komunikasi yaitu : Supportiveness partisipasi pembuatan keputusan, keterbukaan dan keterus-terangan, dan tujuan penampilan yang tinggi.

Robert dan O’ Reily (Jablin, 1987) mengembangkan suatu pengukuran iklim komunikasi organisasi yang mencakup 35 item yang dirancang untuk mengukur 16 area komunikasi.
Munchinsky (1977) menemukan bahwa banyak dimensi penelitian Robert dan Reily ini berhubungan secara signifikan dengan iklim organisasi oleh Litwin dan Stringer’s.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar