BAB I PENGERTIAN KOMUNIKASI
Orang perlu berkomunikasi karena orang perlu menyampaikan sesuatu, perlu menyampaikan pikiran atau perasaan kepada orang lain. Pikiran atau perasaan yang ingin disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain disebut pesan (message).Orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator, sedang yang menerima pesan disebut komunikan atau komunikate (communicate).
Reardon (1987 : 1-3) menjabarkan enam karakteristik komunikasi manusia :
1. Orang bekomunikasi dengan bermacam-macam alasan.
2. Komunikasi dapat menghasilkan akibat yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
3. Komunikasi sering diakukan secara timbal balik.
4. Komunikasi melibatkan sekurang-kurangnya dua orang yang saling mempengaruhi tindakan masing-masing.
5. Komunikasi yang terjadi tidak selamanya berhasil.
6. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol.
Rumusan komunikasi yang sangat dikenal di kalangan orang yang mempelajari komunikasi adalah rumusan yang dibuat oleh “Harold D Laswell”, yaitu “who says what in which channel to whom with what effect”.
Joseph A. De Vito (1989 : 3) merumuskan komunikasi sebagi “proses pengiriman dan penerimaan pesan di antara dua orang atau kelompok dengan orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika”.
Konsep-konsep dasar komunikasi yang terdapat dalam kegiatan komunikasi:
Sumber – Penerima (Source – Receiver)
Komunikasi paling sedikit melibatkan dua orang, masing-masing orang merumuskan dan mengirimkan pesan (fungsi sumber) danjuga merasakan dan memahami pesan yang disampaikan (fungsi penerima).
Pengiriman Sandi – Pemahaman Sandi (Encoding – Decoding)
Tindakan untuk menghasilkan dab mengiarimkan pesan disebut encoding, dan tindakan untuk memahami pesan atau sandi disebut decoding. Dengan demikian dapat dinyatakan pembicara dan penulis sebagai encoders (pengirim sandi), dan pendengar dan pembaca sebagai decoders (pemaham sandi).
Kemampuan (Competence)
Kemampuan komunikasi, menggunkan kemampuan berbahasa sebagai dasarnya, namun meliputi juga pengetahuan mengenai tata aturan berkomunikasi.
Pesan (Messages)
Agar komunikasi berlangsung baik, pesan yang merupakan signal perangsang bagi seorang penerima harus dikirim dan diterima.
Umpan Balik (Feedback)
Pesan yang dikirim untuk menanggapi pesan orang lain disebut umpan balik.
Umpan Muka (Feed forward)
Umpan muka merupakan informasi mengenai pesan-pesan yang akan dikirim yang disampaikandi muka.
Saluran (Channel)
Saluran komunikasi adalah medium yang dilalui oleh pesan, fungsinya menjembatani antara sumber dan penerima.
Gangguan (Noise)
Gangguan adalah sesuatu yang menyimpang atau mengganggu penerimaan pesan. Terdapat tiga macam gangguan, yaitu :
1. Gangguan fisis
Gangguan fisis mengganggu transmisi fisik dari tanda atau pesan.
2. Gangguan psikologis
Gangguan psikologis meliputi bentuk-bentuk gangguan psikologis termasuk prasangka yang dimiliki pengirim dan penerima, sehingga menyebabkan menyimpangnya pesan yang diterima dan diproses.
3. Gangguan semantik
Dalam gangguan semantik, gangguan berupa tidak diperolehnya makna oleh penerima seperti yang dimaksudkan oleh pengirim pesan.
Konteks (Context)
Konteks menggambarkan lingkungan fisis, social-psikologis, dan waktu yang mempunyai pengaruh yang kuat terhadapbentuk dan isi komunikasi.
Konteks komunikasi sedikitnya memiliki tiga dimensi, yaitu :
1. Dimensi fisis
2. Dimensi social-psikologis
3. Dimensi temporal
Bidang Pengalaman (Field of Experience)
Akibat (Effects)
Etika (Ethics)
BAB II PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA
Charles Cooley pada tahun 1909 memberikan definisi yang bersifat sosiologis, Komunikasi adalah mekanisme di mana relasi manusia ada danberkembang melalui semua symbol pikiran, bersama degan alat untuk menyalurkannya melalui ruang dan mempertahankannya sepanjang waktu.
Claude Shannon dan Warren Weaver, Kata komunikasi akan digunakan dalam arti yang sangat luas yang meliputi semua prosedur di mana satu pikiran dapat memengaruhi lainnya.
Berdasarkan ilmu teknik, E. Colin Cherry, komunikasi adalah apa yang menghubungkan setiap organisasi dengan lainnya.
S. S. Stevens, seorang psikolog perilaku, Komunikasi sebagai respn yang berbeda dari suatu organism terhadap suatu stimulus.
Harold D. Laswell, Suatu cara yang nyaman untuk menggambarkan komunikai adalah dengan menjawab pertanyaan berikut ini : Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect.
Wilbur Schramm, seorang perintis penelitian komunikasi massa menawawkan definisi ini ; Ketika kita berkomunikasi kita mencoba membagi bersama informasi, ide, atau sikap. Komunikasi selalu memerlukan paling tidak tiga unsure, yakni : sumber, pesan, dan tujuan.
KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa pada dasarnya mempunyai proses yang melibatkan beberapa komponen. Dua kompenen yang berinteraksi (sumber dan penerima) terlibat : pesan yang diberi kode oleh sumber (encoded), disalurkan melalui sebuah saluran, dan diberi kode oleh penerima (decoded), tanggapn yang diamati penerima, umpan balik yang memungkinkan interaksi berlanjut antara sumber dan penerima.
Beberapa cirri khusus komunikasi masa yang membedakan dengan komunikasi interpersonal :
A. Sifat penerima, memfokuskan pada masyarakat massa
Herbert Blumer, dengan menggunakan konsep-konsepnyang berasal dari teori-teori masyarakat massa memberikan cirri-ciri khalayak massa sebagai :
1. Heterogen dalam komposisi, anggota-anggotanya berasal dari kelompok-kelompok bereda dalam masyarakat.
2. Kelompok individu yang tidak mengetahui satu sama lain, yang terpisah erdasarkan kekhususan satu sama lain dan yang tidak berinteraksi satu sama lain.
3. Tidak mempunyai kepmimpinan atau organisasi formal.
Gerbner, Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi secara institusional dan teknologis dari sebagian besar aliran pesan yang dimiliki bersama secara berkelanjutan dalam masyarakat-masyarakat industrial.
B. Pesan yang dikirimkan kepada para penerima secara tiak langsung menggunakan beberapa bentuk alat teknis.
C. Komunikasi tersebut disengaja atau tujuan diarahkan.
Harold D. Laswell pada 1948 dalam “The Structure and Function of Communication in Society”, Laswell mendiskusikan tiga fungsi atau tujuan dari komunikasi dalam suatu masyarakat, yang secara luas didefinisikan olehnya sebagai “masyarakat
1. Surveillance (Pengawasan)
2. Correlating of the components of society in making a response to the environment (menghubungkan komponen-komponen masyarakat dlam memberikan tanggapan terhadap lingkungan).
3. Transmission of the social inheritance (pelimpahan warisan sosial).
BAB III PENGGUNAAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara media, masyarakat, dan individu disebut pendekatan fungsional.
Peran Komunikasi Massa
Disatu sisi kita dapat menggunakan perspektif dari ahli sosiologi dan meninjau melalui lensa yang lebar dan mempertimbangkan fungsi-fungsi yang ditampilkan media masa terhadap masyarakat secara keeluruhan (analisis makro).
Di sisi lain kita dapat melihat melalui lensa pembesar pada para penerima isi, halayak secar individual, dan mennyakan kepada mereka untuk melaporkan bagaimana mereka menggunakan media massa (analisis mikro).
Fungsi Komunikasi Massa bagi Masyarakat
Joseph R. Dominick dalam bukunya “The Dynamics of Communication”.
Pengawasan (surveillance)
Pengawasan merujuk pada apa yang secara popular disebut berita dan peran informasi media.
Fungsi pengawasan dapat dibagi ke dalam dua jenis :
1. Peringatan/ pengawasan waspada
2. Pengawasan instrumental
Beberapa pengaruh dari media massa untuk menampilkan fungsi pengawasan yaitu : berita mengantarkan lebih cepat khususnya dngan adanya media elektronik, edikit lebih halus.
Penafsiran (Interpretation)
Penghubung (Linkage)
Penerusan Nilai-nilai (Transmission of Values) atau fungsi sosialisasi
Hiburan (Entertainment)
Bagaimana Orang Menggunakan Media
Pada tingkat individual, pendekatan fungsional secar umum disebut uses and gratification model, menempatkan bahwa anggota khalayak mempunyai kebutuhan-kebutuhan atu dorongan-dorongan tertentu yang dipuaskan dengan menggunakan baik sumberdaya media aupun nonmedia.
Kebutuhan-kebutuhan actual yang dipuaskan oleh media disebut media gratification (kepuasan media).
Beberapa peneliti telah mengklasifikasikan bermacam-macam penggunaan dan kepuasan media ke dalam empat system kategori :
1. Pengetahuan (cognition)
Pengetahuan berarti tindakan yang diambil untuk mengetahui sesuatu.
Pada tingkat analisis nmakro pada tingkat individual, par peneliti mencatat bahwa ada dua jenis fungsi kognitif yang berbeda yang ditampilkan, salah satunya harus bekerja dengan menggunakan media untuk mengikuti kejadian-kejadian mutakhir, sementar yanglainnya harus bekerja dengan menggunakan media untuk memelajari tentangg sesuatu secara umum atau sesuatu yang menghubungkan keingintahuan seeorang secara umum.
2. Pelepasan (diversion)
Kebutuhan dasar manusia adalah hiburan yang dapat bermacam-macam. Beberapa bentuk ini yang digambarkanoleh para peneliti meliputi :
a. Stimulasi/semangat, atau usaha pembebasan dari kebosanan atau aktivitas rutin sehari-hari atau kehidupan setiap hari.
b. Relaksasi atau melarikan diri dari tekanan dan masalah-masalah hidup sehari-hari
c. Pelepasan emosional mengenai emosi danenergi yang terpendam.
3. Kegunaan social (social utility)
4. Penarikan diri dari masyarakat (withdrawal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar