A. Pendahuluan
Sistem berasal dari bahasa Yunani,systema yang berarti suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian (Shrode dan Voich, 1974) dan hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen secara teratur (Awad, 1979).
Tatang M. Amirin (1996), meringkas beberapa definisi system dalam sebuah definisi, yakni sekumpulan unsure yang melakukan kegiatan atau menyusun skema atau tata cara melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai sesuatu atau beberapa tujuan dan hal ini dilakukan dengan cara mengolah data dan atau energi dan atau barang (benda) di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi dan atau energi dan atau barang (benda).
Dengan demikian sistem komunikasi bisa didefinisikan sebagai berikut, “Sekelompok orang, pedoman dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, symbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi.”
Dalam sebuah definisi system komunikasi paling tidak selalu ada :
1. Sekumpulan unsur
2. Tujuan system (menyebarkan informasi kepada khalayak, membentuk image positif dalam humas, persuasi)
3. Wujud hasil kegiatan atau proses system selam jangka waktu tertentu
4. Pengolahan data dan tau energi dan atau bahan
Sesuatu disebut system apabila memiliki ciri-ciri paling tidak sebagai berikut :
1. Adanya interdependensi, artinya komponen-komponen itu saling berkaitan, berinteraksi dan berinterdependensi secara keseluruhan. Tidak bekerjanya satu unsur akan mempengaruhi kenerja unsur-unsur yang lain.
2. Keluaran (output) daripadanya sesuai dan konsisten dengan tujuan yang sudah direncanakan.
3. Eksistensi kesatuan (totalitas) itu dipengaruhi oleh komponen-komponennya, sebaliknya eksistensi masing-masing komponen itu dipengaruhi kesatuannya.
4. Sebagai suatu kesatuan yang mempunyai masukan (input) dan keluaran (output) atau tujuan tertentu.
Corak sistem komunikasi dalam masyarakat Indonesia akan sangat ditentukan oleh corak, bentuk dan keragaman masyarakat Indonesia itu sendiri.
Sistem Komunikasi Indonesia Bisa dibagi menjadi beberapa bagian :
1. Jika ditinjau dari segi wilayah geografisnya, sistem komunikasi bisa dibagi menjadi dua yakni :
a. Sistem komunikasi di pedesaan
b. Sistem komunikasi di perkotaan
2. Jika ditinjau dari media yang digunakan
a. Sistem media cetak
b. Sistem media Elektronik
c. Media tradisional
3. Jika ditinjau dari pola komunikasinya
a. Sistem komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication system)
b. Sistem komunikasi antar persona (interpersonal communication system)
c. Sistem komunikasi kelompok (small group communication system)
d. Sistem komunikasi massa (mass communication system)
B. Konsep-konsep Dalam Sistem Komunikasi
Komunikasi adalah bagian dimensi social yang khusus membahas pola interaksi antarmanusia (human communication) dengan menggunakan ide atau gagasan lewat lambing atau bunyi ujaran.
Talcott Parson (Soekanto, 1986) tentang hierarki sibernetis (cybernetic hierarchy) adalah sebuah sistem yang tarafnya tinggi membatasi penggunaan energi system yang lebih rendah, sedangkan system yang lebih rendah memberikan fasilitas dan menciptakan kondisi yang diperlukan oleh system yang lebih tinggi.
Hakikat system komunikasi (meminjam analogi dari Parson) adalah suatu pola hubungan yang saling melengkapi antarsistem dalam system komunikasi.
Pengendalian sibernetis beroperasi dalam tiga cara :
1. Proses pertukaran atau pengaruh timbal balik antarsub system terjadi melalui berbagai tipe media simbolis.
2. Proses itu juga berlangsung dengan memerlukan media simbolis distingtif (bersifat membedakan antarsatuan dan bahasa).
3. Adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi-integrasi keadaan laten menentukan tipe media simbolis yang di pergunakan dalam hubungan antar subsistem atau system.
Harold D. Laswell (1948), fungsi-fungsi komunikasi adalh sebagai berikut :
1. Penjagaan/ pengawasan lingkungan (surveillance of the environment)
2. Menghubungkan bagian-bagian yang terpisah dari masyarakat untuk menanggapi lingkungannya (correlation of the part of society in responding to the environment)
3. Menurunkan warisan social dari generasi ke generasi berikutnya (transmission of the social herigate)
Ada tiga kelompok yang melaksanakan ketiga fungsi tersebut, yaitu :
1. Dijalankan oleh para diplomat, atase dan koresponden luar negeri sebagai usaha menjaga lingkungan.
2. Diperankan oleh para editor, wartawan dan juru bicara sebagai penghubung respon internal.
3. Para pendidik di dalam pendidikan informal atau formal karena terlibat mewariskan adat kebiasaan, nilai dari generasi ke generasi.
Charles R. Wright (1988), menambahkan satu fungsi lagi yakni hiburan (entertainment).
Fungsi Sistem Komunikasi Indonesia :
1. Input (masukan), di dalamnya ditemukan data, bahan, informasi, peristiwa untuk dijadikan :bahan mentah” bagi proses system komunikasi.
2. Output ( keluaran) merupakan hasil atau konsekuensi dari bekerjanya system komunikasi yang mempunyai arti penting bagi masyarakat. Dalam output ini akan diperoleh sikap apatis (apathy) atau ganjaran (reward) masyarakat.
Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses hal mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud mengubah perilaku, definisi ini menekankan bahwa dalam komunikasi ada sebuah proses pengoperan (pemrosesan) ide, gagasan, lambang, dan di dalam prose itu melibatkan orang lain.
Dalam formulasi Harold D. Laswell itu biasa disebut who (siapa), says what (mengatakan apa), in which channel (lewat saluran mana), to whom (kepada siapa), withj what effect (efek apa yang diharapkan).
Beberapa sarjana Amerika membagi pola komunikasi menjadi lima, yakni :
1. komunikasi antar pribadi (interpersonal communication
2. komunikasi kelompok kecil (small group communication)
3. komunikasi organisasi (organizational communication)
4. komunikasi massa (mass communication)
5. komunikasi publik (public communication)
Josep A. Devito membagi pola komunikasi menjadi empat, yakni :
1. komunikasi antar pribadi
2. komunikasi kelompok kecil
3. komunikasi publik
4. komunikasi massa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar